Rabu, 01 September 2021

SEJARAH POLISI WANITA DI INDONESIA

 


[SEJARAH POLWAN]

A. Sebelum Tahun 1948

Di Malang, Jawa Timur, dengan ada kebutuhan untuk mengurus kaum wanita dan anak-anak interniran, maka direkrut pegawai wanita sipil untuk dipekerjakan sebagai polisi wanita. Mereka tidak diberi pangkat, tetapi tetap dengan pangkat sipilnya.


B. Tahun 1948

Terdapat kesulitan-kesulitan pada pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi wanita terutama pemeriksaan fisik, akibatnya polisi pria sering kali meminta bantuan para istri polisi dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas tersebut.

- Tahun 1948, Jawatan Kepolisian Negara yang bermarkas di Jogjakarta merencanakan mendirikan pendidikan Polisi Wanita di setiap Karesidenan di seluruh Indonesia.

- Tiap karesidenan diberi kesempatan untuk mengirimkan dua calon, namun sampai pada bulan Mei 1948 tidak satupun Residen mengirimkan calonnya.

- Di Bukittinggi, organisasi wanita dan organisasi wanita Islam berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar di Ranah Bundo dididik wanita- wanita pilihan untuk menjadi polisi.


C. 1 September 1948

- Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi membuka “Pendidikan Inspektur Polisi” bagi kaum wanita dengan quota 12 calon polisi wanita. Hasil dari 9 orang mendaftar yang terseleksi 6 (enam) orang gadis remaja terpilih berasal dari ranah Minang, tamatan sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO),

- Perekrutan didasari akibat agresi II yang menyebabkan pengungsian dari Semenanjung Malaya yang sebagian besar kaum wanita, tidak mau diperiksa atau digeledah secara fisik oleh polisi pria.

- Keenam gadis remaja tersebut secara resmi mulai mengikuti pendidikan Inspektur

Polisi di SPN Bukittinggi pada tanggal 1 September 1948, sejak itu dinyatakan sebagai lahirnya Polisi Wanita (Polwan). Mereka berenam bersama 44 (empat puluh empat) orang siswa laki-laki tergabung pada siswa Angkatan III Pendidikan Kader Kepolisian untuk tingkat Perwira yang dilaksanakan di Bukittinggi.

- Keenam polwan tersebut tercatat sebagai Polwan angkatan pertama dan sebagai wanita ABRI pertama, yang semua pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes). @museumpolri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar