Dalam kesempatan kunjungan kerja kali ini, Saya bersama Panglima TNI menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Kalimantan Barat. Kegiatan ini penting untuk menyamakan persepsi dalam rangka penguatan strategi pengendalian Covid-19, yaitu penerapan protokol kesehatan (prokes) 3M yang ketat, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan program vaksinasi massal.
Satu hal yang menjadi perhatian di wilayah Prov. Kalbar adalah tingkat keterpakaian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) masih cukup rendah. Padahal, dengan perawatan di Isoter, masyarakat yang terpapar Covid-19 tingkat kesembuhannya cukup tinggi dikarenakan Isoter memiliki fasilitas lebih memadai dan diawasi langsung oleh tenaga kesehatan. Sosialisasi pemanfaatan Isoter ke masyarakat harus merangkul Pemda, tokoh masyarakat, dan tokoh adat sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan diajak berpindah ke Isoter.
Penguatan strategi pengendalian Covid-19, nantinya akan diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat. Hal ini diperlukan agar roda perekonomian masyarakat dapat kembali bergerak pulih setelah terpukul akibat Pandemi Covid-19. Untuk itu diperlukan upaya bersama dari seluruh pihak agar penyebaran Covid-19 tidak melonjak kembali, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti aplikasi Peduli Lindungi yang dipasang untuk skrining di sektor-sektor yang dilonggarkan. Sebagai penutup arahan, Saya juga mengingatkan kepada Forkopimda untuk tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah kepada masyarakat yang ekonominya paling terdampak akibat Pandemi Covid-19. Untuk itu penyerapan anggaran daerah juga harus segera dimaksimalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar